Senin, Oktober 7, 2024
BerandaHukum & KriminalIni Pengakuan Orangtua Balita 4 Tahun yang Diculik di Ramayana Cilegon

Ini Pengakuan Orangtua Balita 4 Tahun yang Diculik di Ramayana Cilegon

CILEGON.BCO.CO.ID – Sepekan lebih sejak dilaporkan hilang, Adriyana Syahfitri (4), anak dari pasangan Ariansyah dan Nirayana Syahrufina, warga Lingkungan Jombang Cemara, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, masih saja belum ditemukan keberadaannya usai diduga diculik oleh Herdiansyah (32) setelah diiming-imingi jajan es di Ramayana Cilegon, Senin 2 Januari 2023 lalu.

Setiap hari, Ariansyah melakukan upaya pencarian ke berbagai daerah di Banten hingga Jakarta. Ia juga bahkan rela menjual sepeda motornya untuk biaya pencarian yang dilakukan oleh dirinya bersama istrinya itu. “Terpaksa kita jual demi mencari anak. Demi anak ikhlas lahir bathin,” kata Ariansyah, kepada wartawan, Rabu 11 Januari 2023.

Beberapa lokasi keramaian seperti stasiun hingga terminal ia datangi di wilayah Banten dan Jakarta. Ariansyah juga sampai sering lupa mengisi perutnya, karena rasa khawatir terhadap anak keduanya yang sampai kini belum diketahui kondisi maupun keberadaannya. “Untuk saya dan keluarga sedang mencari di daerah Kalideres, daerah Kampung Rambutan, daerah Pasar Induk sudah saya cari sampai sana daerah Senayan, Kemayoran, Tangerang apalagi Cilegon. Seluruh Cilegon sudah kita cari,” jelasnya.

Sementara, ibunda korban Nirayana Syahrufina mengaku tidak menyangka atas tindakan yang dilakukan Herdiansyah yang tega membawa anaknya kabur. Dia juga bilang, ia dengan pelaku tidak memiliki hubungan darah. “Enggak nyangka banget, gak nyangka banget rasanya jadi korban kayak gini. Saya harap dia bisa buka hatinya, kembalikan anak saya,” ucap Nirayana.

Nirayana menegaskan, ia sempat mendapat kabar bahwa pelaku sebelumnya pernah mencuri kendaraan milik orang lain. Namun, Nirayana sendiri menganggap jika tindakan pelaku dilakukan karena khilaf. Nirayana sendiri tidak pernah memiliki perasaan buruk kepada pelaku meskipun sudah 10 tahun tidak pernah bertemu dan berkomunikasi. “Pernah dapet cerita dari kampung dia pernah maling motor, cuman saya berfikir mungkinkan dia khilaf, ya jadi saya menerima dengan baik. Enggak ada pikiran kotor,” ungkapnya.

Saat ini keduanya tengah berharap, petugas kepolisian dapat segera menemukan anaknya dalam kondisi selamat agar bisa berkumpul lagi dengan keluarga. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments