Kamis, November 7, 2024
BerandaKeorganisasianHUT ke 25, IMC Pasang Spanduk Sindiran ke Pemkot Cilegon

HUT ke 25, IMC Pasang Spanduk Sindiran ke Pemkot Cilegon

BCO.CO.ID – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), memasangan sejumlah spanduk berisi kalimat satire di beberapa titik di wilayah Kota Cilegon saat daerah ini merayakan hari jadinya ke 25 tahun setelah memisahkan diri dari Kabupaten Seran, Sabtu 27 April 2024.

Pemasangan spanduk dengan kalimat sindiran itu dilakukan organisasi mahasiswa in, untuk merayakan atau merefleksikan HUT Kota Cilegon yang ke 25 tahun dengan cara yang sedikit berbeda. Berikut ini beberapa kalimat satire yang ditulis pada spanduk tersebut.

‘Selamat Ulang Tahun Kota Cilegon Yang Ke 25 Tahun; ‘Dewasa Yang Hilang Arah; ‘Hantu ISPA 25 Tahun, 25 Tahun Kota Debu, 25 Tahun Masyarakat Terbelenggu; ‘HBD Cilegon, ASN Deklarasi, Masa Rakyat Dibodohi; ‘RPJMD (Rencana Pembohong Jangka Menengah Daerah) 25 Tahun;

Ditemui wartawan di DPRD Kota Cilegon usai Rapat Paripurna Istimewa, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Arifin Solehudin mengatakan, pihaknya tidak ingin pemerintah terlena dengan euforia HUT Kota Cilegon yang berusia seperempat abad. Sebab kata Arifin, banyak masalah yang seharusnya segera dituntaskan oleh Pemkot Cilegon.

“Kami tidak ingin pemerintah khususnya dan masyarakat terlena dalam euforia HUT Kota Cilegon, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Beberapa di antaranya persoalan pencemaran lingkungan yang menyebabkan gangguan pernapasan atau ISPA, di Kota Cilegon sendiri kurang lebih ada 3.878 per tahun 2023, bukan angka yang kecil dan bisa lebih banyak dari angka tersebut,” kata Arifin Solehudin.

IMC juga menilai ada banyak masalah yang mendera BUMD di Kota Cilegon. Arifin menjelaskan, BUMD seharusnya mampu mendongkrak pendapatan asli daerah yang tentunya akan berdampak pada kesehjateraan rakyat Cilegon. “Kemudian kami menilai ada yang error di dalam tubuh BUMD Kota Cilegon, BUMD seharusnya mampu mendongkrak PAD, ketika PAD kita naik atau maksimal kami yakin mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon bukan hal yang tidak mungkin. Jangan sampai latah, mengejar apresiasi atau penghargaan tapi minim profit,” jelasnya.

Masih kata Arifin, adanya RPJMD hanya dijadikan lembaran atau lampiran-lampiran fiktif. Pasalnya, IMC memandang beberapa progrma yang tertuang dalam hal tersebut banyak yang belum terealisas. “Karena kami melihat beberapa program yang tertuang dalam RPJMD masih ada yang belum terealisasi, maka Pemerintah Kota Cilegon, eksekutif ataupun legislatif bertanggung jawab terhadap pembangunan yang tertuang dalam RPJMD,” tegasnya.

“Di momentum ini juga kami ingin terus mengingatkan kepada ASN yang ada di Kota Cilegon agar tetap menjaga netralitas, ASN buka alat politik, jangan sampai membodohi masyarakat demi kepentingan politik,” imbuh Arifin lagi.

Terakhir, Arifin berujar, beberapa masalah yang disebutkan hanya sebagian dari banyaknya persoalan yang ada di Kota Cilegon. Mahasiswa menilai, usia Cilegon yang berumur 25 tahun ibarat anak dewasa yang kehilangan arah”Usianya yang ke 25 tahun Cilegon di ibarat anak dewasa yang kehilangan arah, dihadapkan dengan banyaknya persoalan yang belum mampu untuk dituntaskan,” pungkasnya. []

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments