CILEGON, BCO – Wali kelas SDN 6 Cilegon membantah instansinya memaksa anak didik di SDN 6 Cilegon yang berlokasi di Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon untuk belajar dengan sistem daring atau online.
Hal itu diungkapkan Titin Wilmasari, Wali kelas SDN 6 Cilegon saat ditemui BCO, Rabu 15 Juli 2020.
Menurut Titin, saat ini pihak sekolah belum memutuskan terkait metode belajar bagi siswanya di tengah pandemi Covid-19 tersebut.
“Karena pihak sekolah belum memutuskan apapun untuk pembelajaran siswa,” jelas Titin guru di SDN 6 Cilegon.
Kondisi ekonomi orang tua murid, kata Titin, yang berasal dari berbagai golongan menjadi acuan sehingga pihak sekolah belum memutuskan metode belajar yang akan dilaksanakan.
“Jadi sekolah juga masih menggodok bagaimana pendidikan yang terbaik, masih musyawarah belum ada keputusan. Jadi selama seminggu kami panggil beberapa wali murid ke sekolah untuk rembuk bagaimana baiknya anak – anak di sekolah,” imbuhnya.
Titin menegaskan, hingga saat ini belum ada wali murid yang datang ke sekolah untuk meminta keringan belajar terkait aturan pendidikan saat ini.
“Tidak ada satupun wali murid yang datang ke sekolah untuk meminta kebijakan, meminta keringanan masalah pembelajaran online,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Titin mengatakan, saat ini pihak sekolah sedang mengupayakan belajar luring dengan aturan tertentu. Ia juga mengatakan, sekolah mengusahakan turun langsung ke rumah murid untuk memberikan tugas apabila tidak ada komunikasi dari orang tua murid.
“Walaupun tidak ada hape, tidak ada kuota, wali murid bisa datang ke sekolah mengambil tugas yang diberikan kepada anaknya,” jelasnya.
“Kalu memang kita harus datang ke rumah masing-masing kami lakukan, demi kebaikan anak – anak di sekolah,” lanjutnya.
Sebelumnya, pada Senin 13 Juli 2020 lalu, seorang wali murid menilai proses belajar dengan metode daring kyrang efektif dilakukan dan dianggap memberatkan warga yang ekonominya terbatas. []
