BCO.CO.ID – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah memberi bantuan usaha serta pendampingan kepada kaum disabilitas agar bisa lebih mandiri. PLN bersama komunitas Banten Creative Disability (BCD) membentuk rumah berdaya sebagai wadah para penyandang disabilitas.
Rumah Berdaya ditujukan untuk menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki para penyandang disabilitas sehingga dapat meningkatkan kemampuan daya saingnya di masyarakat.
Eka Annise Ambarani manager UPT Cilegon menyampaikan melalui program rumah berdaya ini PLN memberikan bantuan kepada komunitas BCD berupa 8 jenis program pelatihan soft skill secara bertahap, pendampingan pengembangan produk/jasa, serta support modal usaha selama kurang lebih delapan bulan ke depan. Adapun produk/jasa yang saat ini sudah digeluti oleh BCD yaitu jasa pijat tunanetra dan pembuatan susu kedelai.
Dukungan terhadap penyandang disabilitas ini salah satunya juga untuk mendukung Cilegon sebagai kota inklusif dan merupakan bagian dari upaya PLN mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khusunya menyasar pilar 10 dan 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta mengurangi ketimpangan.
Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin menyampaikan apresiasi kepada PLN dalam sambutannya.
“Kami berharap program ini dapat memberi manfaat jangka panjang bagi para penyandang difabel, dan juga masyarakat secara luas yang berada di wilayah Desa Gerem,” ucap Rahmadi
Sementara itu Ketua Banten Creative Disability Tomi Hartoyo, menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN atas kepedulian terhadap komunitas difabel yang berada di Kota Cilegon ini.
Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum (SRM KKU) PLN UIT JBB, M Eka Yuliartana yang turut hadir pada kegiatan ini mengatakan, program pemberdayaan kaum disabilitas merupakan inisiatif PLN untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada kelompok rentan agar lebih mandiri. Meski memiliki keterbatasan, PLN terus mendorong kaum disabilitas untuk terus semangat belajar serta berani memulai, mengembangkan dan mengelola usaha sendiri dengan baik.
“Program ini berfokus pada memberdayakan kaum rentan disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan inklusi mereka dalam kegiatan ekonomi dan masyarakat,” tutur Eka.
Dari program ini, harapannya kaum disabilitas dapat memanfaatkan akses-akses usaha yang ada untuk menopang kemandirian ekonominya. Sehingga, manfaat yang diperoleh tidak berhenti pada diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan masyarakat.