CILEGON.BCO.CO.ID – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta bersama jajaran Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon mengunjungi Sentra UMKM Ketileng (SUKET) yang merupakan pusat kuliner yang berada tepat di depan kantor Kelurahan Ketileng, Kecamatan/Kota Cilegon, dalam rangka agenda peningkatan dan pemberdayaan UMKM yang digagas Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Rabu 2 November 2022.
Di tempat tersebut, Sanuji mengapresiasi inovasi kelurahan yang menyulap lahan tidur menjadi pusat kuliner. “Bagus ini bagus, di tengah penduduk mereka bisa menikmati (Jajanan-Red) UMKM Aneka,” kata Sanuji Pentamarta.
Sanuji bilang, tindakan kelurahan yang bekerjasama dengan pemilik lahan dalam mengembangkan UMKM perlu diapresiasi. Selain itu, sentra-sentra kuliner sebagai wadah pelaku UMKM harus lebih diperbanyak lagi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. “Kerjasama kelurahan dan pemilik lahan, saya kira ini bagus untuk mewadahi UMKM. Jadi harus banyak sentra kuliner, sentra UMKM, dan harus banyak event juga,” jelasnya.
Meskipun memuji lokasi ini, Sanuji juga turut memberikan saran dalam rangka memperkenalkan sentra UMKM tersebut. Ia meminta pengelola dan pihak kelurahan untuk menata tempat ini lebih rapi lagi.”Mainan anak-anaknya dibanyakin, parkirannya di rapikan, tempatnya dibuat lebih teduh lagi,” jelasnya.
Sementara, Lurah Ketileng Hilman Setiaji mengaku, tempat tersebut diramaikan oleh pelaku usaha UMKM asal Kelurahan Ketileng dan sekitarnya. Ia juga mengatakan, SUKET baru beroperasi 15 hari dan mampu menarik banyak pengunjung yang berimbas pada perputaran uang di lokasi ini. “Kalau berbicara satu persatu dari kios itu sangat luar biasa, mie ayam dulu jualan keliling itu paling banter habisnya 25 porsi, kalau disni bisa 60-70 porsi sehari,” ujar Hilman.
Hilman bilang, SUKET ini dibuka untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan masyarakat Kelurahan Ketileng pasca Covid-19. Kemudian, ada juga Panggung Bebas yang diperuntukkan masyarakat setempat agar mengeksplore kreativitasnya dan difasilitasi oleh kelurahan. “Insya Allah kita sudah lengkap, wifi sudah ada, toilet dan mushola juga ada,” kata Hilman lagi.
Menurutnya, SUKET yang dibangun di lahan tidur seluas 900 meter persegi ini tidak menggunakan anggaran APBD. “Ini tidak ada APBD sepeser pun, ini sebetulnya inovasi Kelurahan Ketileng pribadi,” tegasnya. []