CILEGON, BCO.CO.ID – Cuaca ekstrim yang ditandai hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi yang terjadi di Kota Cilegon tampaknya berimbas langsung terhadap aktivitas penyebrangan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Ratusan kendaraan truk angkutan barang terpantau memenuhi seluruh area kantong parkir dermaga. Penumpukan itu disebabkan gelombang tinggi di Perairan Selat Sunda yang membuat aktivitas perjalanan kapal terganggu.
Suwanto, salah seorang sopir truk ekspedisi mengatakan, ia telah menunggu antrean di pelabuhan tersebut hingga 5 jam. Diakui Suwanto, dengan kondisi ini banyak uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi akomodasi perjalanan itu.
“Antre udah 5-6 jam, mau ke Lampung dari Balaraja. Biasanya cepat bongkar muatnya,” kata Suwanto kepada wartawan.
Dikonfirmasi via telepon, Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Endi Suprasetyo mengatakan, angin kencang yang terjadi di Perairan Selat Sunda mengganggu aktivitas bongkar muat kapal dan berimbas langsung terhadap pengguna jasa pelaran itu. Antrean pengguna jasa juga diakuinya mulai terjadi dari dinihari tadi.
“Dari semalam yah, dinihari. Angin cukup kencang dengan kecepatan 30 knot. Cukup terganggu,” ujar Endi.
Ia juga mengakui bahwa akibat cuaca buruk itu, perjalanan kapal menjadi terganggu dan memakan banyak waktu.
“Intinya itu tadi tertahan. Jadi kapal enggak bisa sandar juga yah. Siang hari sudah berangsur berkurang, tapi di dalam pelabuhan masih padat,” tuturnya. []