LEBAK, BCO – Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, sebanyak 2.167 rumah warga yang berada di sejumlah kecamatan terendam air dari banjir bandang yang disebabkan oleh luapan Sungai Ciberang.
“Dari 2.167 rumah yang terendam banjir itu, di antaranya 306 rumah rusak berat dan 274 rusak ringan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Madias, Kamis 02 Januari 2020.
Saat ini, selain melakukan penanggulangan bencana, pihak BPBD Kabupaten Lebak juga msih fokus menyalurkan bantuan logistik ke lokasi pengungsian warga. “Kami memfokuskan penyaluran makanan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” tambahnya.
Meski banjir mulai surut, namun sebagian warga masih bertahan di pengungsian.
“Kami berharap warga korban banjir bandang bisa kembali ke rumah jika sudah kembali normal,” ujarnya.
Dampak paling parah tercatat berada di Kecamatan Sajira, Lebak Gedong, dan Cipanas yang sebagian permukiman warganya berdekatan dengan Sungai Ciberang.
Banjir bandang dan longsor melanda wilayah Kabupaten Lebak, Banten, sejak Rabu (1/1). Ribuan warga terpaksa mengungsi di sejumlah tempat seperti rumah ibadah, majelis taklim, gedung sekolah dan perkantoran. []
Sumber: CNN