CILEGON.BCO.CO.ID – Doku atau Dolanan Kayu merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi beragam mainan edukasi untuk anak-anak. Dengan memanfaatkan limbah kayu, ratusan mainan dapat diproduksi setiap bulannya.
Bangunan workshop berukuran 6×15 tempat produksi maianan kayu berlangsung saban harinya. Terdapat delapan orang pekerja yang beraktivitas di tempat produksi tersebut. Mulai dari bagian pemotongan, pengoperasian Computer Numerical Control (CNC) hingga pengecatan finishing.
Nur Cholis, selaku Owner Doku mengatakan, kegiatan produksi dipertengahan November 2021 dimulai. Pada awal produksi targetnya memetakan berapa produk yang mampu terproduksi setiap bulannya dan mengasah kemampuan pekerja yang belum memiliki kemampuan di bidang kerajinan.
“Kami mengajak ibu-ibu di kampung untuk menjadi bagian dari Doku. Mereka dibagian pengamplasan produk. Karena pengamplasan menjadi bagian penting dalam produksi,” ujarnya.
Nur Cholis menambahkan, kualitas produksi juga ia perhatikan. Produknya harus memiliki kualitas dan keamanan yang baik. Selain menjaga kepercayaan konsumen dengan kualitas juga keamanan untuk anak-anak. Seperti ketajaman, kehalusan produk dan bahan penggunaan cat yang aman.
“Kami menggunakan cat berbahan air sehingga aman untuk anak-anak. Kami juga memperhatikan setiap sisi produk agar tidak tajam” imbuhnya.
Miliki Label SNI
Produk Doku saat ini sudah memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Lembagar Sertifikasi Produksi (LSpro) yang sudah tervalidasi di Kementrian Perindustrian dan Perdangangan.
Proses sertifikasi ini dilakukan pada November hingga Desember. Mulai dari pemberkasan hingga pengambilan sample untuk dibawa ke laboratorium.
“Kami dibantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon dalam proses sertifikasi ini” ujar Nur Cholis.
Tertanggal 14 Desember sertifikat SNI terbit dengan keterangan :
SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisik dan mekanis. SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar.
SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: migrasi tertentu.
EN 71-5, Ftalat
Nur Cholis berharap, dengan terbitnya sertifikat produk ini keamanan mainan lebih dipercaya pasar dan memiliki pasar yang luas. Seperti sekolah-sekoh (TK/Paud) atau masyarakat umum.
“Kami akan membuat skema pasar dengan sistem reseller. Untuk saat ini untuk penjualan kami menggunakan sistem custom/pre-order,” imbuhnya.
Ia berharap, produksi Doku dapat berjalan dengan baik dan memiliki market yang cukup luas. Sehingga dapat menyerap tenaga kerja bagi masyarakat lokal. []