BCO.CO.ID – Warga Lingkungan Pengabuan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, masih mengeluhkan bau gas kimia yang berasal dari pabrik kimia milik PT Chandra Asri Pasific, Rabu 24 Januari 2024.
Warga Pengabuan Mastuah mengungkapkan, bau gas kimia yang tercium itu membuat sesak dan pusing. “Iyah tadi pagi pas gerimis itu yah jam 10, bau kecium, mual juga,” kata Mastuah, kepada wartawan di Kantor Kelurahan Gunung Sugih.
Mastuah juga bilang, ada satu orang warga pingsan di lingkungan tempat tinggalnya yang merupakan wilayah Ring 1 pabrik kimia PT Chandra Asri Pasific. “Ada satu tadi tuh di kampung yang tadi,” jelasnya.
Menurut Mastuah, warga ingin Chandra Asri memberikan kompensasi dan hak pelayanan kesehatan yang terjamin. Apabila tidak ada kompensasi, Mastuah mengaku warga ingin dibebaskan agar bisa tinggal di tempat yang lebih jauh dari pabrik kimia itu. “Warga masyarakat Pengabuan mintanya kompensasi tiap bulan, layanan kesehatan segala. Kalau enggak, ya dibebasin kampungnya kalau enggak ada kompensasi,” pungkasnya.
Di lain sisi, Head of Corporate Communications Chandra Asri, Chrysanthi Tarigan berujar, pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako, ribuan masker, dan ratusan pcs susu sejak tanggal 20 Januari 2024 yang disalurkan kepada warga melalui puskesmas. “Kalau susu dan masker itukan kasihnya kita dari puskesmas, jadi puskesmas akan menganalisis apakah dibutuhkan gitu susu dan masker tersebut dan mereka akan memberikannya,” kata Chrysanthi Tarigan.
Chrysanthi Tarigan juga mengimbau, bagi warga yang mengalami kendala kesehatan untuk memeriksakan diri. Chandra Asri juga mengklaim membuka sejumlah pos layanan kesehatan dibeberapa lokasi.
“Jadi kita membuka layanan kesehatan dibeberapa lokasi, dan kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengalami kendala kesehatan untuk segera berobat, untuk segera memeriksakan diri dan itu semua ditanggung oleh Chandra Asri. Jadi jangan ragu untuk segera memeriksakan diri,” pungkasnya. []
