BCO.CO.ID – Data Dinas Kesehatan Kota Cilegon menyebut, pada periode Januari-Juli 2023 terdapat 17.382 orang warga di Kota Cilegon menderita Infeksi Saluran Pernafasan Aku (ISPA) akibat adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.
Dalam data tersebut diuraikan, ada dua jenis ISPA yang menjangkiti masyarakat, yakni ISPA Pnemounia dan ISPA bukan Pnemounia. Penderita ISPA Pnemonia yang menyerang anak di bawah 5 tahun berjumlah 1.671 orang. Sementara yang menyerang di atas umur 5 tahun berjumlah 2.207 orang.
Untuk ISPA Bukan Pnemounia, tercatat ada sebanyak 13.504 orang dengan rincian 8.475 orang anak dibawah 5 tahun, dan 5.029 orang di atas 5 tahun. Data itu dihimpun Dinas Kesehatan Kota Cilegon dari 9 puskesmas di 8 kecamatan di Kota Cilegon.
Kabid Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febrianaldo mengatakan, untuk mencegah terjangkitnya ISPA saat musim kemarau berlangsung, pihaknya menyarankan warga untuk selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, warga juga diminta untuk menjaga imunitas tubuh dengan pola hidup sehat dan istirahat yang cukup.
“Karena ada imbauan kemarau yang panjang ini, (kami-Red) menganjurkan keluar rumah untuk memakai masker,” ujar Febrianaldo, kepada wartawan, Rabu 23 Agustus 2023.
Lebih lanjut Febrianaldo menyampaikan, penderita ISPA terbanyak ada di wilayah Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Citangkil, dan Kecamatan Cibeber. “Sebetulnya semua kecamatan ada, cuma yang paling banyak ada Pulomerak, Cibeber dan Citangkil. Itu berdasarkan umur juga,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, fenomena El Nino yang sedang terjadi saat ini tidak terlalu berpengaruh terhadap penderita ISPA. Meski demikian, ia kembali mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. “Tidak terlalu berdampak, cuman tadi itu masyarakat tetap keluar rumah pakai masker karena kalau musim kemarau itukan debu atau polusi udara,” tutupnya. []