CILEGON.BCO.CO.ID – Pengendara mobil dari arah Jalan Utama Cilegon menuju Ketileng, nyaris tertabrak kereta api yang melaju dari arah Merak menuju Rangkasbitung di perlintasan kereta api berpalang pintu di Lingkungan Seneja, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Kejadian itu dialami oleh Juwita, warga Komplek Puri Lagoon Indah, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, saat sedang membawa orang tuanya di dalam mobil yang dikendarainya sekitar pukul 20.40 WIB, Minggu malam 23 Juli 2023.
Juwita menceritakan, saat itu kondisi jalan yang akan dilalui lengang dari kendaraan, ia juga tidak tahu saat kereta api tengah melaju. Sebab selain tidak terlihat karena terhalang dinding pagar beton, Juwita bilang, posisi palang pintu tidak ditutup serta tidak ada sinyal pemberitahuan kereta tengah melaju.
“Saya melaju itu karena posisinya palang pintunya enggak ditutup dan enggak ada sinyal kereta mau lewat, biasanyakan kalau mau ada kereta lewat itu beberapa menit sebelumnya palang pintu itu langsung ditutup,” ungkap Juwita, kepada BCO Media.
Beruntungnya, Juwita bersama orangtuanya di dalam mobil bisa terhindar dari maut. Pasalnya, sejumlah warga dan pengemudi ojek online berusaha memberitahunya saat kendaraan yang dikendarainya sudah berada di tengah rel dan nyaris ditabrak ular besi itu. “Jadi saya dikasih tahu waktu mobil saya udah di tengah-tengah rel, dan Alhamdulillah banget enggak sampai kejadian (Ketabrak-Red). Saat itu kereta sirinenya bunyi udah dekat banget sama mobil saya,” jelasnya.
Setelah lolos dari ancaman maut, Juwita yang kaget kemudian berhenti dan mencoba mencari tahu petugas jaga di pos tersebut lantaran melalaikan tanggung jawabnya menjaga keselamatan pengendara dari kereta api yang melaju. Tak berselang lama, petugas jaga berinisial RA (21), warga Kecamatan Citangkil, tiba di pos itu dan mengaku meninggalkan posnya untuk membeli kuota internet. “Enggak lama itu yang jaganya datang dan bilang abis beli kuota,” imbuhnya.
Dia menambahkan, informasi warga di area ini bilang bahwa kejadian pos yang ditinggalkan oleh penjaganya sudah tiga-empat kali terulang. Oleh karena itu, dia berharap, Dinas Perhubungan Kota Cilegon dapat memberikan tindakan agar petugas jaga palang pintu kereta lebih telaten sehingga tidak sampai membahayakan nyawa pengendara yang melintas. “Ternyata kata warga di situ, kereta lewat dan palang pintunya masih terbuka itu sudah 3-4 kali dalam sebulan ini. Yang jaganya mah enggak tau, ini pas kejadian saya si RA yang jaganya. Ini tentu sangat berbahaya bagi para pengendara,” pungkasnya.
Terpisah, Plt. Kadishub Kota Cilegon Maryano mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti persoalan tersebut. Apabila terjadi kelalaian yang dilakukan pos jaga, Dinas Perhubungan Kota Cilegon tak segan-segan mengganti petugas jaga yang bermasalah itu. “Kami sudah menerima informasi itu dan sedang ditindaklanjuti oleh bagian PJPK. Ada, tentu ada sanksinya. Sanksinya kita akan mengganti petugas itu, karena inikan menyangkut keselamatan orang,” kata Maryano. []