CILEGON.BCO.CO.ID – Camat Purwakarta, Ikhlasin Nufus meminta agar aliran Sungai Campang yang berada di Lingkungan Kedaung, Kelurahan Tegal Bunder, segera dinormalisasi. Pasalnya, kondisi sungai yang dangkal ini kerap mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah tersebut. Terpantau pada Kamis 2 Maret 2023, luapan sungai yang tak dapat ditampung aliran sungai itu berdampak banjir dan menggenangi 15 rumah dari 21 Kepala Keluarga (KK) dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 40 centimeter.
Dikatakan Ikhlas, banjir yang melanda di Lingkungan Kedaung, Kelurahan Tegal Bunder akibat dangkalnya atau menyempitnya Sungai Sampang. Sehingga debit air meluap ke pemukiman warga ketika terjadi hujan dengan intesitas tinggi. “Banjir ini kan sering berulang karena kalinya dangkal dan sempit, jadi meski sudah kita bangun tembok penahan tanah (TPT) luapan air tersebut masuk ke pemukiman warga karena kalinya dangkal dan sempit,” kata Ikhlasin Nufus, kemarin.
Oleh sebab itu, ia meminta seluruh instansi terkait untuk segera melakukan normalisasi sungai agar banjir ini dapat dikendalikan. “Atas kejadian tersebut, kita juga bakal sampaikan kepada stakeholder baik dari Dewan dan Pimpinan Daerah yakni Pak Walikota (Helldy Agustian-red) agar kali tersebut dinormalisasi dari hulu ke hilir yaitu mulai Pabean sampai ke Tegal Bunder,” pintanya.
Masih kata camat, meski kondisi air sudah mulai surut, namun pihaknya tetap memberi edukasi kepada warga agar tetap menjaga lingkungan dan menyimpan barang ke tempat yang tinggi karena khawatir kembali terjadi banjir dan masyarakat tetap menjaga kesehatan di musim penghujan ini. Ia berharap, Sungai Campang ini bisa segera dilakukan percepatan normalisasi karena pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke dinas terkait.
“Mudah-mudahan di tahun ini masuk ke skala prioritas pada Musyawarah Rencana Pembangunan Kota (Musrenbangkot), sehingga bisa direalisasikan dengan menormalisasi kali Campang ini,” pungkasnya. []