Senin, Januari 20, 2025
BerandaPemerintahanSidak ke Pasar Kranggot, BPOM Banten Temukan Ini

Sidak ke Pasar Kranggot, BPOM Banten Temukan Ini

CILEGON.BCO.CO.ID – Petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, melakukan sidak sejumlah bahan pokok makanan yang di jual oleh pedagang di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Rabu 08 Desember 2021.

Satu per satu barang dagangan yang di jual di kawasan ini diambil sebagai bahan sample untuk dilakukan pemeriksaan, mulai dari buah-buahan, beras, sayuran, sampai produk daging.

Kabid Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon Ema Hermayanti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sebagai bentuk jaminan keamanan dan kualitas kesegaran bahan pokok yang banyak beredar di jual di kawasan ini. Dari hasil uji cepat terhadap sample yang diambil, Ema mengungkapkan, ada beberapa produk yang mengandung bahan tertentu sampai kualitas yang dinilai sudah tidak segar lagi. “Tadi ditemukan sebenarnya bukan ayam tiren, sebetulnya ayam yang tidak habis sama penjualnya dimasukin ke freezer dan di jual kembali dengan harga yang lebih murah,” Ema Hermayanti, Kabid Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon.

Dijelaskan, ayam yang tidak habis terjual memang bisa dimasukan kembali ke mesin pendingin supaya beku dan terjaga kesegarannya. Akan tetapi, lanjut Ema, pola seperti ini juga dapat mempengaruhi kualitas kesegaran dari produk tersebut sehingga berdampak pada tingkat kesehatan konsumen yang membeli ayam ini. “Kadang-kadang salah penerapannya oleh pedagang, dari freezer dijual kadang enggak laku dimasukin lagi itu di dalamnya sudah terkontaminasi. Udah enggak layak konsumsi,” ujarnya.

Sementara di tempat yang sama, Kasie Keamanan Pangan pada DKPP Kota Cilegon Yessi Hesfia mengatakan, hasil pemeriksaan cepat terhadap kualitas sayuran dan buah-buahan menemukan jika ada buah-buahan jenis anggur yang mengandung zat pestisida. Hal ini disebabkan beberapa faktor, seperti kandungan alami buah yang mengeluarkan zat tertentu ataupun zat lainnya. “Diawal pengujian memang awalnya anggur itu positif mengandung residu, kemudian pelan-pelan kembali ke negatif. Karena buah impor, dan anggur sendiri mengandung zat formaldehid sehingga mungkin ada kecenderungan untuk positif,” terang Yessi.

Selanjutnya, untuk memastikan kualitas pada produk yang dijadikan sample ini, BPOM Banten akan melakukan tes secara menyeluruh untuk memastikan keamanan bahan makan yang dijual di pasar tersebut. Warga juga dihimbau agar cerdas memilih produk makanan untuk menjamin kualitas gizi maupun tingkat kesegaran makanan. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments