Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaKeorganisasianRefleksi Setahun Berkuasa, Mahasiswa Cilegon Sebut Helldy-Sanuji The King of Gimmick

Refleksi Setahun Berkuasa, Mahasiswa Cilegon Sebut Helldy-Sanuji The King of Gimmick

CILEGON.BCO.CO.ID – Setelah terpilihnya pasangan Helldy Sanuji pada perhelatan Pilkada 2020 lalu, membuat keduanya menduduki posisi strategis sebagai pemimpin di daerah dengan sebutan kota baja.

Keduanya terpilih tak lepas dari janji manis yang digembar gemborkan ketika masa kampanye. Tentunya hal ini pula membuat banyak Masyarakat Kota Cilegon memiliki harapan besar kepada pemimpin baru.

Namun setelah setahun berlalu, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menganggap masih banyak masyarakat Kota Cilegon yang belum merasakan dampak dari KCS, salah satu kartu sakti yang menarik perhatian masyarakat pada saat itu.

Karena kompleksnya janji yang belum terealisasi, IMC memberikan julukan bagi pemimpin Kota Cilegon itu dengan sebutan The King Of Gimmick. “Kebanyakan pencitraan, kebanyakan drama dalam menjalankan kepemimpinannya,” ujar Hariyanto, Ketum PP IMC, Selasa 01 Maret 2022.

Masih soal KCS, lanjut Hariyanto, meski terjadi penurunan 2,56 persen dalam 1 tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Cilegon masih menjadi peringkat kedua tertinggi di Provinsi Banten.

Alih-alih demikian, bahkan hingga sampai saat ini Disnaker Kota Cilegon belum memiliki data pengangguran yang mampu memberikan dampak positif bagi program KCS Helldy-Sanuji. “Tentu saja ada sebuah kontradiktif yang terjadi disini karena sejatinya, Helldy-Sanuji memiliki program 25.000 lapangan pekerjaan yang juga selalu diobral dalam kampanye saat Pilkada 2020 lalu. Seharusnya, dengan adanya program ini, Kota Cilegon menjadi Kota yang memiliki TPT terendah di Provinsi Banten,” terangnya.

Selain itu menurut Hariyanto, wacana pengurangan jumlah penerima Beasiswa Full Sarjana menjadi 3500 juga menjadi pusat perhatian masyarakat. Wacana pengurangan ini terungkap dalam daftar prioritas dan masuk Draf RPJMD Kota Cilegon 2021-2026.

“Hal ini tentu tidak senada dengan statement Helldy Agustian yang mengatakan bahwa pendidikan adalah pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas manusia. Jika hal ini sampai terjadi, maka Helldy-Sanuji sudah membohongi Masyarakat Kota Cilegon,” jelasnya.

Ia menilai, hal ini juga jelas berbahaya bagi masa depan Masyarakat Kota Cilegon, karena dapat membuat perasaan masyarakat pasrah dan tidak percaya lagi terhadap pemerintah.”Perlu diketahui oleh masyarakat, dengan dalih perubahan anggaran, Pemkot Cilegon baru memberi 525 Beasiswa Full Sarjana di 4 Perguruan Tinggi dari target 1000 penerima pertahun,” katanya.

Di sisi lain, IMC menganggap, banyaknya industri juga masih belum sebanding dengan banyaknya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Kota Cilegon sesuai dengan janji kampanye Helldy-Sanuji tentang pembuatan 43 alun-alun terbuka di setiap kelurahan.

“Janji pembangunan gedung Pemuda dan Mahasiswa yang ditandangani oleh walikota dan wakil walikota di pakta integritas yang diberikan oleh IMC saat lalu juga masih belum di penuhi. Ini semakin membuktikan wajah integritas Helldy-Sanuji yang sebenernya,” tegas Hariyanto.

Sementara itu Korlap Aksi Arifin Solehudin mengatakan, persoalan yang menjadi perhatian juga soal suntikan dana 24 miliar dari Pemerintah Pusat untuk penanggulangan banjir. Ketum IMC ini menambahkan, jika hal itu tidak mampu mengubah presentase banjir di Kota Cilegon.

“124 titik di Kota Cilegon masih menjadi langganan banjir saat musim hujan datang. Ketidakseriusan Pemkot Cilegon dalam menanggulangi banjir juga sangat terlihat disini, pasalnya, Helldy-Sanuji menjanjikan pengurangan presentasi banjir di Kota Cilegon dapat terjadi di akhir 2021 lalu, tapi yang terjadi adalah, 6000-an masyarakat Kota Cilegon masih menjadi korban banjir pada Desember 2021 lalu,” kata Arifin.

Ia menekankan, persoalan banjir tentu saja searah dengan persoalan Infrastruktur jalan, buruknya tata letak kota ditambah buruknya kualitas jalan raya menjadi kombinasi yang tepat untuk membuat genangan air dijalanan Kota Cilegon.

“Dengan segenap persoalan-persoalan diatas, kami dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menuntut Helldy-Sanuji untuk segera presentasikan ulang konsep, mekanisme, dan tata cara penggunaan KCS. Segera realisasikan KCS, segera benahi infrastruktur yang tidak teratur dan tidak terawat, segera entaskan pengangguran di Kota Cilegon, segera bangun fasilitas gedung pemuda mahasiswa, dan buka selebar-lebarnya informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat,” pungkasnya. []

RELATED ARTICLES

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments