BCO.CO.ID – Anggaran belanja maupun pendapatan Pemerintah Kota Cilegon pada Semester I tahun 2024 tercatat masih belum terserap secara maksimal. Berdasarkan data yang dimiliki wartawan, pendapatan daerah tercatat hanya sebesar 42,22 persen atau setara dengan Rp996 miliar lebih.
Sementara untuk pendapatan asli daerah (PAD), tercatat baru 27,47 persen atau baru terealisasi Rp348 miliar lebih. Lalu untuk pajak daerah, baru terealisasi Rp259 miliar lebih atau sekitar 23,50 persen dan retribusi daerah tercatat sebanyak 52,28 persen atau setara dengan Rp63 miliar lebih.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon Dana Sujaksani mengungkapkan, semuanya sesuai prediksi dan sesuai progres. Menurutnya, serapan pendapatan terkendala pada Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Adapun kendalanya adalah memang di BPHTB, ada yang loss pendapatan yang enggak sesuai prediksi. Yang tadinya kita pasang 400 kemudian tidak terjadi transaksi,” ujar Dana Sujaksani, usai Rapat Gabungan Pembahasan Laporan Semester I dan Prognosis Enam Bulan Berikutnya Tahun Anggaran 2024 antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Kota Cilegon di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Senin 29 Juli 2024.
Dijelaskan, pihaknya juga mendapat atensi dan saran dari DPRD Kota Cilegon untuk mencari solusi dari kekurangan pendapatan tersebut. Selain itu, realisasi belanja daerah tercatat baru 36,99 persen atau sekitar Rp917 miliar lebih.
“Ini masih berjalan, karena kita masih ada yang di Barjas, ada yang masih di OPD, lelang dan sebagainya. Tapi di prognosis ini, kita optimis bahwa pendapatan akan mencapai minimal sama dengan tahun kemarin 91 persen dan belanja 90 persen,” jelasnya.
“Saya pun tidak akan bicara muluk-muluk yang penting pendapatan tercapai, belanja terpenuhi semuanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Cilegon Subhi menekankan, OPD harus bisa bekerja maksimal untuk bisa meningkatkan pendapatan. “Yang terpenting soal pendapatan harus berimbang juga dengan pembiayaan,” kata Subhi. []
