CILEGON.BCO.CO.ID – Majelis taklim Raudlotul Quran Al-Qudsiyyah yang terletak di jalan Kakap, No 15, Kavlink Blok C, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, telah membina 100 santri di rumah kontrakan yang juga menjadi tempat tinggal Ustadz Dede Zaenal Arifin selaku pimpinan dari majelis taklim ini.
Ustadz Dede menerangkan aktivitas para santri di kediamannya. ”Para santri ini didominasi anak-anak sekitar lingkungannya yang tinggal di rumah bedeng atau kurang mampu. Jadi siapapun tidak dipungut biaya untuk belajar mengaji di sini,” ungkap Ustadz Dede Zaenal.
Dengan keterbatasan tempat, Jumat lalu, 29 Oktober 2021, Majelis Taklim Raudlotul Al-Qudsiyyah telah menggelar acara Maulid Nabi sekaligus ikhtifalan para santri yang bertujuan untuk melatih keberanian para santri untuk menunjukkan hasil dari pembelajaran yang sudah dilakukan.
“Berkat dukungan dari para donatur juga, Alhamdulillah kami bisa melaksananakan kegiatan ini untuk para santri,” katanya.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di Majelis Taklim Raudlotul Quran Al-Qudsiyyah ini meliputi belajar membaca dan menghafal Al-Quran serta ilmu agama yang lainya.
Sementara itu, Bunda Wati, salah satu dari wali santri di Majelis Taklim Raudlotul Quran Al-Qudsiyyah mengaku kagum dengan Ustadz Dede yang mendidik ilmu agama anak anak sekitar lingkungannya dengan bayaran seikhlasnya, bahkan gratis bagi yang tidak mampu.
“Berawal dari mengantar salah satu anak saya untuk ikut belajar mengaji di majelis taklim ini, lalu saya tanyakan berapa biaya untuk belajar disini. Jawaban Ustadz Dede, katanya seikhlasnya saja. Saya melihat ketulusan dan keikhlasan di majelis taklim ini,” kata Bunda Wati.
Melihat keikhlasan itu, ia mengaku tergerak untuk ikut serta menyukseskan setiap acara yang digelar majelis taklim, antara lain acara ikhtifalan sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat kemarin.
“Orang orang ikhlas seperti ini perlu support dari pihak pihak yang memiliki kemampuan. Sebab di jaman sekarang, pondasi ilmu agama untuk anak anak sangat penting dan tanpa mereka yang ikhlas mendidik ilmu agama, kedepannya generasi kita bisa bahaya,” kata Bunda Wati seraya mengajak yang bermampu untuk ikut serta mensupport. []