CILEGON, BCO.CO.ID – Kurang lebih sebulan menjelang bulan suci ramadhan 2021, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon memastikan ketersediaan bahan pokok kebutuhan sehari-hari terpenuhi pada saat bulan puasa nanti.
Untuk memenuhi stok pangan dan menjaga stabilitas harga di seluruh pasar se-Kota Cilegon, Disperindag Kota Cilegon sendiri telah berkoordinasi dengan BUMD dari Pemprov Banten serta akan melakukan operasi pasar dan pemantauan harga sebelum dan ketika bulan puasa tiba.
Hal itu dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan dan menjaga stabilitas harga di pasar-pasar tradisional, terutama di Pasar Baru Kranggot yang menjadi induk perdagangan kebutuhan konsumsi masyarakat di Kota Cilegon.
“Antisipasi sudah kita siapkan semua dan kita sudah agreetment dengan BUMD Agro Industri yang ada Provinsi Banten,” kata Bayu Panatagama, Sekertaris Disperindag Kota Cilegon kepada BCO Media di Media Center Pemkot Cilegon, Senin 15 Maret 2021.
Bayu menerangkan, meskipun Kota Cilegon tidak memiliki gudang-gudang besar untuk menyimpan stok bahan pangan kebutuhan masyarakat, namun menurutnya, ada beberapa pemilik gudang yang telah mengantisipasi lonjakan permintaan kebutuhan pada saat bulan suci ramadhan. Baik itu kebutuhan dari beras hingga sayur mayur. Kendati begitu, pihaknya belum bisa menjelaskan terkait volume ketersedian barang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Yang menjadi kebutuhan pokok sebagai sembako dan sebagainya itu termasuk sayur mayur dan ikan, nah ini sudah kita antisipasi. Dan mudah-mudahan terkait dengan masalah Covid-19 dan iklim atau cuaca sudah kita antisipasi. Kalau untuk volume kami belum hitung karena kemarin kami baru rapat untuk mempersiakan tim. Karena kami punya tim urusan masalah stabilitas harga,” terangnya.
Disinggung soal kenaikan harga yang biasa terjadi pada saat bulan suci ramadhan terutama untuk kebutuhan cabai rawit, daging, dan sembako yang lain. Bayu menegaskan, pihaknya bakal melakukan pemantauan kesiapan barang untuk hal tersebut. Apabila ditemukan kekurangan barang, pihaknya bakal langsung berkoordinasi dengan pihak Pemrov Banten.
“Kita nanti pada bulan Maret minggu keempat akan melaksanakan pemantauan terhadap kesiapan stok barang. Terutama Pasar Kranggot, itu akan kami monitoring, akan kami data, akan kami periksa,” tegasnya.
Masih kata Bayu, untuk memenuhi konsumsi masyarakat, kebutuhan pasar di wilayah Kota Cilegon sendiri dipasok dari beberapa daerah di Banten maupun di luar Banten. Selain itu, ia juga menyebutkan, beberapa kebutuhan pokok yang sering mengalami fluktuasi kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai rawit merah, ayam potong, dan daging. Oleh sebab itu, pihaknya kembali menegaskan akan melakukan tindakan terhadap pelaku yang mempermainkan stok dan harga di pasaran jika ditemukan persoalan tersebut.
“Kita sudah berkomitmen apabila terjadi kelangkaan, kelanggkaan itu macam-macam, apa kelangkaan karena disembunyikan. Kalau itu akan kami tindak, tapi kalau kelangkaan akibat distribusi atau cuaca itu lain hal. Maka itulah kami sudah menyiapkan bahkan sudah melihat langsung stok-stok barang untuk dua bulan kedepan,” pungkas Bayu. []