CILEGON, BCO.CO.ID – Mantan Walikota Cilegon Edi Ariadi menolak pemberian hadiah dari mahasiswa berupa 4 ekor itik warna – warni dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC). Hal itu diungkapkan Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono saat melakukan mediasi di Gedung Diskominfo Cilegon, Rabu 17 Februari 2021.
Pantauan wartawan, dua orang mahasiswa dari IMC tersebut tetap menunggu sampai selesai acara pelepasan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi – Ratu Ati Marliati. Namun kedua mahasiswa itu malah ditemui AKBP Sigit Haryono Kapolres Cilegon usai acara.
Mahasiswa sempat memaksa ingin memberikan hadiah langsung pada Edi, sebagaimana para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Cilegon lainnya memberikan langsung.
“Iyah karena Pak Edi sudah selesai maka saya nanti yang coba berkomunikasi, tunggu yah bersedia atau tidak saya tanya dulu ke Pak Edi. Kalau tidak bersedia jangan memaksa yah,” kata AKBP Sigit Haryono, Kapolres Cilegon.
Selang beberapa saat, Sigit akhirnya menyampaikan kepada mahasiswa jika Edi tidak bersedia menerima pemberian mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa untuk tidak memaksa. “Pak Edi tidak bersedia menerima, jadi sekarang sudah yah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua IMC Hariyanto dalam perdebatan tersebut menayatakan, jika Edi tidak bersedia maka itik tersebut ditipkan kepada Kapolres Cilegon untuk disampaikan kepada Edi. Karena hal itu, Hariyanto pun menyebut bahwa Edi pemimpin Cilegon yang anti kritik.
“Dengan ini berarti terbukti jika Edi merupakan pemimpin yang anti kritik. Kalau tidak ini silakan bapak terima untuk disampaikan ke Pak Edi,” kata Haryanto.
Sebelumnya diberitakan, acara pelepasan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang berlangsung di Aula Gedung Diskominfo Kota Cilegon, diwarnai aksi penolakan Satgas Covid-19 kepada dua orang mahasiswa dari organisasi Ikatan Mahasiswa Cilegon yang hendak memberikan kado kepada Edi Ariadi dan Ratu Ati Marliati.
Kedatangan mahasiswa ke acara pelepasan kepala daerah Cilegon itu, untuk memberikan hadiah berupa empat ekor hewan itik kepada kepala daerah yang akan pensiun dari jabatannya tersebut. []