CILEGON.BCO.CO.ID – Dinas Perhubungan Kota Cilegon memastikan pengendara yang jatuh di Jalan lingkar Selatan, Kota Cilegon, diakibatkan oleh kondisi jalan yang licin karena tercecer oleh pasir basah yang diangkut kendaraan truk. Sebelumnya, foto pengendara motor yakni seorang ibu-ibu bersama anaknya yang jatuh di JLS itu viral pada Selasa 25 Juli 2023 lalu di berbagai platform media sosial.
Kabid Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Kamsel-LLAJ) pada Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Deny Yuliandi mengatakan, genangan air yang berasal dari truk pengangkut pasir berbeda dengan genangan air hujan. Pasalnya, pada genangan tersebut terdapat material pasir yang membuat jalan menjadi licin. “Kami langsung instruksikan anggota untuk cek ke lapangan, ternayata setelah hasil pemeriksaan anggota di lapangan air genangan tersebut adalah air ceceran dari truk pasir. Karena dari bentuk dan jenis genangannya memang berbeda dengan air hujan,” ujar Deny Yuliandi, kepada wartawan, Kamis 27 Juli 2023.
Mantan Lurah Gerem ini menjelaskan, pihaknya selama ini kerap melakukan penindakan kepada truk-truk yang membawa muatan pasir basah dalam memberikan kenyamanan terhadap pengguna jalan di JLS. Namun karena keterbatasan personel, petugas tidak bisa memantau setiap saat kendaraan truk pengangkut pasir basah yang keluar dari tempat galian. “Tapi mungkin ketika kami tidak berada di situ ada beberapa kendaraan yang terparkir yang memang kami tidak bisa lakukan tindakan apa-apa,” akunya.
Di tempat yang sama, Kasie Pengawasan Dishub Kota Cilegon Fatur Sadely mengungkapkan, di sepanjang Jalan Lingkar Selatan terdapat beberapa titik yang menjadi lokasi truk muatan pasir basah parkir sembarangan. Selain itu, sopir kendaraan yang membawa muatan pasir basah juga kerap berganti sehingga tidak semua mengetahui persoalan tersebut. “Ini yang parkir ini yang belum pernah bertemu dengan kita kaitan dengan sosialisasi itu,” kata Fatur.
Pantauan BCO Media sepanjang Jalan Lingkar Selatan, lalu lintas truk bermuatan pasir basah tampak masih banyak yang berlalu lalang ataupun baru keluar dari lokasi tambang. Kendaraan-kendaraan truk besar yang melintas sengaja tidak menunggu muatannya kering terlebih dahulu, hal ini tentunya dapat membahayakan pengguna jalan lantaran air yang turun dari bak truk turut membawa material pasir sehingga dapat membuat jalan kotor dan licin. []