CILEGON, BCO.CO.ID – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspita Dewi membantah sistem tiket online atau aplikasi Ferizy, menjadi penyebab kepadatan kendaraan hingga mengular ke area luar pelabuhan yang terjadi pada Sabtu 19 Desember 2020 kemarin.
“Setahu saya si enggak ada yang eror, tapi kita pastikan kalau penyempurnaan menjadi lebih baik pasti kita lakukan,” ujar Ira Puspita Dewi, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry kepada wartawan di Dermaga Eksekutif, Minggu 20 Desember 2020.
Dikatakan Ira, penggunaan tiket online masih perlu dilakukan untuk melihat tingkat operasional di Pelabuhan Merak itu sendiri guna mengukur antrean pengguna jasa.
“Jadi tiket online tetap perlu,” jelasnya.
Terpisah, Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Endi Suprasetio mengatakan, penumpukan kendaraan yang terjadi pada hari Sabtu kemarin lantaran kondisi cuaca buruk sehingga membuat operasional kapal terganggu dan menyebabkan tiket calon pengguna jasa menjadi hangus.
“Sekarang udah online lagi. Jadi kemarin itu terkendala cuaca dan mengganggu pelayaran. Nah diberikan kompensasilah berupa tiket yang hangus itu sampai lima jam, buat ngurai kepadatan,” kata Endi.
Untuk mengantisipasi kepadatan ataupun penumpukan kendaraan penumpang di Pelabuhan Merak apabila terjadi cuaca buruk, lanjut Endi, pihaknya akan kembali menambah masa berlaku tiket online pengguna jasa tersebut.
“Kita lihat di lapangan. Kalau terjadi penumpukan dan berimbas pada masa berlakunya tiket maka ditambah lagi masa berlakunya. Intinya ada kompensasi buat yang tiketnya hangus,” pungkasnya. []