BCO.CO.ID – Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Isro Mi’raj, resmi diusung Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Kota Cilegon 2024. Isro juga bahkan telah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari dua partai tersebut dan dipasangkan dengan Nurrotul Uyun, salah satu kader terbaik PKS yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon.
Selain PKS dan Nasdem, keduanya juga dikabarkan akan diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ini artinya, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun, akan menjadi pasangan kuat penantang incumbent di Pilkada Kota Cilegon 2024.
Sekedar diketahui, DPD II Partai Golkar Kota Cilegon mengusung kader lain untuk Pilwalkot Cilegon 2024 daripada Isro Mi’raj. Padahal, Isro sendiri pernah diberikan SK penugasan dari DPP Partai Golkar untuk memenangkan Pileg dan Pilpres sekaligus bakal calon walikota bersama Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati.
Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Isro Miraj, Sutisna Abbas memaparkan, dalam perjalanannya Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati memilih tidak melanjutkan SK penugasan bakal calon walikota dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Kemudian, DPD II Partai Golkar Kota Cilegon tidak pernah melakukan rapat apapun terkait mundurnya Ratu Ati Marliati dari bakal calon walikota. Lalu, nama Robinsar muncul diusung partai tersebut sebagai bakal calon walikota. Ia menilai, munculnya nama Robinsar itu tidak melalui mekanisme partai. Kendati demikian, Isro Mi’raj yang mendapat penugasan terus melakukan komunikasi politik hingga mendapatkan rekomendasi dari Partai Nasdem dan Partai PKS berpasangan dengan Nurrotul Uyun.
“Bahkan bukan diabaikan (Partai Golkar-Red) tapi di buang wong ternyata ada nama lain yang muncul di tengah perjalanan penugasan partai, itukan berarti tidak dikehendaki,” kata Sutisna Abbas, dikonfirmasi wartawan, Selasa 16 Juli 2024.
Sutisna bilang, ia tidak pernah mendapat alasan rinci terkait pengusungan kader lain oleh DPD II Partai Golkar Kota Cilegon. Sebab, ia sendiri tidak pernah diajak berdiskusi. Bahkan, Isro Mi’raj masih berstatus sebagai pengurus partai tersebut hingga Desember 2024, dan tidak pernah ada status pemecatan maupun keluar dari kendaraan politik itu.
Ia juga berujar, Partai Nasdem masih mengakui bahwa Isro Mi’raj sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Cilegon sekaligus Ketua DPRD Kota Cilegon. Ia melanjutkan, pengusungan oleh partai politik lain merupakan hal yang biasa selagi memiliki potensi memenangkan perhelatan pemilihan calon kepala daerah.
“Intinya pada sebuah kesimpulan bahwa Pak Isro tidak diperkenankan berangkat dari Golkar,” kata Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon tersebut.
Di lain sisi, Sutisna Abbas juga berharap, kolaborasi Isro-Uyun (ISUN) menjadi alternatif calon pemimpin ke depan. Sebab, keduanya berpengelaman di bidang legislatif yang tak terpisahkan dan bekaitan erat dengan birokrasi pemerintahan.
Selain itu, dalam waktu dekat pengurus Partai Nasdem dan PKS serta relawan lainnya akan melakukan rapat untuk persiapan deklarasi pasangan ISUN. “Mungkin minggu ini akan mengadakan rapat sehingga itu mempersiapkan deklarasi minggu depan atau akhir juli,” terangnya.
Ia juga menambahkan, Isro Mi’raj masih melakukan komunikasi dengan partai politik lain terkait langkahnya maju di Pilkada. Harapannya, PPP juga dalam waktu dekat bisa segera memberikan SK untuk pencalonan tokoh dengan tagline anak rakyat itu.
“Untuk partai-partai yang lain saya kira ada juga yang masih menginginkan pertemuan komunikasi yaitu, Partai Demokrat dan Partai Gelora. Masih, masih menjalin komunikasi dan beberapa waktu ke depan mungkin kita akan diskusi dengan partai tersebut,” pungkasnya.
Di tempat berbeda, kader Partai Nasdem Kota Cilegon Erik Rebi’in mengungkapkan, Isro Mi’raj merupakan salah satu tokoh yang cukup serius berkomunikasi dengan partai besutan Surya Paloh itu. Meskipun menurut Erik, semua calon yang mendaftar di Partai Nasdem merupakan sosok dan komunikasi baik.
Selain itu, hasil survey Isro Mi’raj yang cukup tinggi juga membuat Partai Nasdem memberikan rekomendasinya kepada Isro Mi’raj. “Tetap ada alasan kuat terkait dengan Pak Isro mendapatkan rekomendasi itu ya memang hasil survei salah satunya,” ucap Erik Rebi’in.
Erik berujar, ia sudah mendapat perintah untuk segera bergerak agar memenangkan pasangan Isro-Uyun di Pilkada Cilegon 2024.
Dijelaskan juga, pasangan Isro-Uyun merupakan pasangan ideal yang memiliki pengalaman di legislatif dan menjadi modal untuk memimpin kota baja ini. “Dua orang ini adalah sama-sama jebolan pondok pesantren, sehingga mengerti bagaimana persoalan Kota Cilegon itu adalah kota santri yang harus tetap dipadukan dan dipertahankan,” jelasnya.
Erik menilai, pasangan Isro-Uyun merupakan paket lengkap untuk menjawab kebuntuan yang selama ini masih menjadi polemik di masyarakat. Kata Erik, ia akan mati-matian memenangkan keduanya di Pilkada Kota Cilegon 2024.
“Sudah tepat dua orang ini. Sudah perintah untuk bagaimana saya berjuang memenangkan dua sosok ini dan memang bisa melakukan perubahan di Kota Cilegon, ” ujar Erik. []
