BCO.CO.ID – Kondisi cuaca di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, masih cukup fluktuatif sehingga mempengaruhi kecepatan pelayanan dan operasional calon pengguna jasa yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Capten Rudi Sunarko bilang, kecepatan angin berkisar kurang lebih 15-20 knot dan untuk gelombang berada pada kisaran 1-1,5 meter. Meskipun kondisi cuaca tak menentu, pengelola pelabuhan mengoperasikan 29 kapal di tujuh dermaga yang ada untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.
“Untuk antrean kendaraan saat ini masih ada beberapa kendaraan yang kita tahan koordinasi dengan Dirlantas, yaitu di Fly Over Merak namun tidak banyak. Selebihnya sudah masuk di areal kami,” kata Capten Rudi Sunarko, Rabu 4 Desember 2024.
Karena terkendala cuaca, lanjut Rudi, proses bongkar muat kapal menjadi terbatas demi mengutamakan keselamatan. Selain bongkar muat, waktu pelayaran juga menjadi lebih lama. Di tambah lagi, cuaca yang tak menentu sempat terjadi pagi tadi. “Namun demikian tadi ada perubahan cuaca lagi yaitu kecepatan angin naik lagi,” terangnya.
Di lain sisi, Rudi menyampaikan, bagi pemilik tiket atau calon pengguna jasa yang hendak menyeberang ke Sumatera dan sudah tiba di Pelabuhan Merak akan tetap dilayani.
“Tentunya apabila terjadi keterlambatan atau expired, kita toleransi apabila terjadi force major. Yang penting betul-betul terjadi force major, ada fotonya kita buatkan berita acaranya. Jadi tetap bisa memakai tiket tersebut, apalagi kita ketahui bersama bahwa ini keterlambatan karena cuaca ekstrem tadi,” pungkasnya. []
