CILEGON, BCO – Untuk tetap bertahan ditengah wabah Covid-19, masyarakat di Lingkungan Terate Udik, RT 04 RW 02, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, sebulan terakhir ini menciptakan Kampung Tangguh Nusantara.
Kampung Tangguh sendiri merupakan sarana atau wilayah warga yang disulap dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, pemanfaatan ruang terbuka untuk dijadikan sektor perikanan dan pertanian, serta meningkatkan kembali sektor UMKM yang bernilai ekonomis.
Lurah Masigit Rohimin mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan. Namun, dengan diciptakan kampung tangguh masyarakat masih tetap beraktivitas dengan segala aturan kesehatan.
“Kita buat sejak Idul Fitri kemarin, intinya walaupun adanya Covid-19 masyarakat kita jangan lemah harus tetap produktif. Karena, semuanya akan lemas,” kata Lurah Masigit Rohimin di Terate Udik, Selasa 30 Juni 2020.
Dikatakan Rohimin, pihaknya saat ini terus melakukan pendekatan dan edukasi kepada masyarakat sekitar Masigit untuk menciptakan kampung tangguh lainnya. Ia menargetkan, akhir tahun 2020 seluruh wilayah di Kelurahan Masigit sudah menjadi kampung tangguh.
“Baru ini aja, Insya Allah kita buat per RW. Kita coba sampai bulan Desember (semuanya) insya allah mudah-mudahan,” tukasnya.
Sementara itu, turut hadir dalam acara peninjauan kampung tangguh ini, Walikota Cilegon, Dandim 0623 Cilegon, Kapolres Cilegon, Asda III Cilegon, serta masyarakat sekitar.
Walikota Cilegon Edi Ariadi mengungkapkan, masyarakat Terate Udik tidak terpengaruh oleh keberadaan Covid-19 sehingga bisa tetap produktif dengan menciptakan kampung tangguh ini. Ia juga mengatakan, setiap kelurahan di Kota Cilegon untuk mencontoh keberadaan kampung tangguh di Terate Udik ini.
“Dari segi ekonominya tetap jalan, tapi juga ke masyarakat di kasih edukasi persuasif bagaimana menghadapi Covid-19. Protokol kesehatan dan sebagainya diikutin. Percontohannya baru ini, saya minta semua kelurahan untuk bisa melihat ini,” pungkasnya. []