BCO.CO.ID – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Baja Kota Cilegon secara tegas mendukung realisasi investasi PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Kota Cilegon dengan harapan dapat melibatkan pengusaha dana masyarakat lokal sebagai pekerjanya.
Pj. Ketua Hipmi Cilegon Erza Erdiansyah mengatakan, investasi dari PT Chandra Asri Alkali harus segera terealisasi agar banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat Banten khususnya warga Kota Cilegon.
“Nilai investasi (PT. CAA-red) kan mencapai triliunan rupiah dengan potensi penyerapan tenaga kerja lebih dari ribuan orang. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan dapat menyerap banyak tenaga kerja warga Kota Cilegon. Kami kira, penting hal ini menjadi prioritas,” ujar Erza kepada wartawan di Cilegon, Rabu 20 Juni 2024.
Seperti dikutip dari Antara, kata Erza, sesuai laporan UNCTAD yang bertajuk World Investment Report 2023, Singapura dan Indonesia adalah negara dengan FDI di jajaran tertinggi Asia Tenggara pada 2022. Singapura menempati peringkat puncak, dengan nilai investasi asing yang masuk mencapai 141,21 miliar dolar AS pada 2022, meningkat 7,67 persen secara tahunan (year-on-year). Nilai FDI ini juga menjadi yang tertinggi bagi Singapura dalam tiga dekade terakhir.
Sementara itu, nilai FDI Indonesia tercatat mencapai 21,96 miliar dolar AS pada 2022, peringkat dua di Asia Tenggara. Meski nilainya meningkat 3,92 persen, capaian itu belum memecahkan rekor tertinggi dalam tiga dekade terakhir. Rekor FDI tertinggi di Indonesia tercatat pada 2019, yakni 23,88 miliar dolar AS.
Kembali ke Cilegon, Erza berpesan, dalam investasi CAA ini, pemerintah dan investor harus menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Sehingga harus diciptakan juga persepsi bahwa yang namanya investasi dan pembangunan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat terdampak, tidak justru sebaliknya malah memarginalkan mereka,” katanya.
Ditegaskan, Hipmi siap berkolaborasi dengan pemerintah dan juga investor di Kota Cilegon. Salah satu bentuknya, dengan memberikan seluas luasnya peluang usaha untuk pengusaha muda lokal dan UMKM Kota Cilegon sehingga dapat bersaing dan bersinergi yang disesuaikan dengan kebutuhan melalui need assessment analysis sebelum kegiatan dilakukan.
“Pengusaha lokal perlu dilibatkan dan dibina oleh para investor agar menjadi pengusaha menengah dan besar juga nantinya. Hipmi sangat siap diperankan sebagai fasilitator antara investor, pemerintah dan pengusaha lokal, demi tercapainya tujuan tersebut,” Erza menegaskan. []
