CILEGON.BCO.CO.ID – Dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Cilegon, Pemerintah Kota Cilegon melalui APBD Tahun 2022 serta dibantu Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN mengalokasikan anggaran yang mencapai Rp24.402.856.094.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon Agus Zulkarnaen menyampaikan, anggaran besar tersebut tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait demi menangani dan menurunkan persoalan stunting.
“Itu anggaran yang diberikan dan digunakan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Cilegon. Jadi kalau angka tadi itu bukan hanya untuk DP3AP2KB tapi itu untuk seluruh OPD se Kota Cilegon yang terkait dengan stunting,” ujar Agus Zulkarnaen, usai acara Launching Aplikasi Stunting Care Genre, di Hotel Royal Krakatau, Kamis 15 Desember 2022.
Dijelaskan, anggaran tersebut sebagian besar telah terealisasikan. Namun, ia juga masih menunggu hasil akhir yang akan disampaikan akhir Desember 2022. “Belum kita pisahkan yah, karena yang ada di OPD-kan kita semua program tuh terkait dengan stuntingnya. Sampai sekarang kita belum hitumg, khusus yang terkait dengan stunting,” terangnya.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Agus Zul menambahkan, target kinerja DP3AP2KB bersama BKKBN mencapai 18 persen lebih. Kendati demikian, Agus juga tengah menunggu data Dinas Kesehatan Kota Cilegon untuk mengetahui terkait kinerja penurunan dan pencegahan stunting.
Disampaikan juga, berdasarkan hasil data lain angka stunting di Kota Cilegon telah turun sekitar 324 orang bayi dari periode Februari-Agustus 2022. Menurutnya, penderita stunting di Kota Cilegon masih berada di angka 1252 orang.
“Kalau angka sudah turun, berdasarkan e-PPGBM hasil penimbangan balita di bulan Februari 1576 dan hasil penimbangan balita di bulan Agustus 2022 ini sudah di angka 1252 atau turun sekitar 324 bayi,” pungkasnya. []