CILEGON.BCO.CO.ID – Sejumlah penumpang kapal dari Bakauheni yang tiba di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, mengaku sempat terjebak selama 3 jam di tengah laut akibat cuaca ekstrem yang membuat kapal yang ditumpanginya tidak bisa berlabuh di dermaga.

Figo, penumpang KMP Portlink dari Bakauheni menuju Bekasi mengatakan, suasana mencekam juga sempat terjadi di dalam kapal lantaran kapal yang ditumpanginya bergoyang dihantam gelombang. “Tadi sempat berhenti dulu di tengah laut karena ya itu kan tadi ombaknya besar banget, yang namanya penumpang udah mulai agak-agak paniklah,” kata Figo, kepada wartawan, Sabtu 31 Desember 2022.
Dia bilang, penumpang di dalam kapal banyak yang mengalami mabuk laut saat kapal bergoyang diterjang gelombang. “Wah kalau itu, lihat kamar mandinya ramai, bolak-balik. Jadi ya sudahlah. Untung kebetulan saya enggak mabuk sih jadi aman-aman aja,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Erna, penumpang kapal tujuan Serang dari Lampung ini mengatakan, perasaannya campur aduk saat kapal tak bisa sandar di dermaga. Meskipun begitu, ia bersyukur bisa berlabuh dengan kondisi aman dan selamat. “Di dalam pada panik apalagi pas kapalnya oleng itutuh, banyak yang mabuk laut juga. Tapi Alhamdulillah, sandar dengan selamat,” terang Erna.
Sekedar informasi, Pelabuhan Merak ditutup untuk ketiga kalinya akibat cuaca ekstrem. Ketinggian gelombang di pelabuhan ini per hari Sabtu 31 Desember 2022 mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 15-30 knot. []