BCO.CO.ID – Ratusan kendaraan berbagai jenis, terpantau memenuhi hampir semua dermaga di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, imbas cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang pada Jum’at 8 Maret 2024.
Pengakuan calon pengguna jasa, mereka sudah terjebak belasan jam di area pelabuhan dan belum bisa diangkut oleh kapal. Pasalnya, ombak yang tinggi membuat kapal sulit bersandar.
Iwan, sopir truk yang membawa sayuran dari Brebes, Jawa Tengah, menuju Medan, Sumatera Utara mengatakan, ia sudah berada di dalam area pelabuhan sejak pukul 6 pagi. Dia khawatir, muatan yang dibawanya akan membusuk apabila terlalu lama di perjalanan.
“Tadi saya protes ke orang itu yang di dermaganya, truk boks bisa masuk kendaraan saya malah belum bisa. Kita khawatir busuk, rugi kita. Sudah rugi, kena marah pula,” kata Iwan, ditemui BCO Media di Dermaga Eksekutif.
Dia berujar, sengaja memilih dermaga eksekutif karena dinilai bisa lebih capat. Namun nyatanya, ia kesal karena belum bisa berlayar. “Sengaja kita beli tiket eksekutif karena kita fikir bisa lebih cepat. Kenyataannya malah begini,” umpatnya.
Hal senada juga diakui Titin, calon pengguna jasa yang berangkat menggunakan sepeda motor dari Tangerang menuju Lampung Tengah. Ia tak menyangk akan terjebak kemacetan yang cukup lama karena cuaca buruk.
“Saya sama suami dari jam 3 sore, mau ke Lampung Tengah mau puasa pertama disana. Enggak tahu kalau cuacanya begini,” ucapnya.
Dia mengaku, sempat mengajak suaminya untuk kembali ke Tangerang dan tidak melanjutkan perjalanan. “Tadi udah bilang ke suami kalau lebih baik balik lagi aja, tapi kata suami mending nunggu aja,” terangnya.
Untuk mempersiapkan perjalanan ditengah cuaca ekstrem, ia juga sempat membeli obat anti mabuk. “Beli obat anti mabuk tadi, sengaja kalau cuaca begini kan biasanya suka pusing di dalam kapal,” pungkasnya. []