CILEGON, BCO.CO.ID – Dalam dua pekan terakhir, harga cabai rawit merah di Pasar Kranggot, Kota Cilegon, terus merangkak naik hingga menyentuh angka Rp120 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga pada salah satu bahan penyedap masakan ini disebabkan oleh kurangnya pasokan dari para petani cabai akibat cuaca buruk yang melanda Indonesia akhir-akhir ini.
“Sudah hampir dua minggu kang, naik terus. Tadinya kan Rp60 ribu sekilo, sekarang Rp120 ribu per kilonya,” kata Neneng, Pedagang Sayur Mayur di Pasar Kranggot, Rabu 03 Maret 2021.
Neneng menjelaskan, meskipun harga cabai rawit merah mahal, namun ia tetap menyediakan komoditi itu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kendati begitu, Neneng mengaku banyak menerima keluhan dari para konsumennya terkait tingginya harga jual buah yang terasa pedas itu.
“Buat yang mau aja, makanya sediain. Keluhan mah udah pasti banyak kang, mau gimana lagi kalau kayak begini,” ujarnya.
Imbas dari mahalnya harga cabai rawit merah itu, Een salah seorang konsumen mengaku, harus mengurangi jatah belanjanya agar supaya bisa membeli bahan kebutuhan pokok lainnya.
“Dikurangi beli cabai rawitnya, mahal. Biasanya setengah kilo, sekarang seperempat aja. Gimana yah namanya juga butuh,” ucap Een.
Para pedagang dan konsumen berharap, Pemerintah Kota Cilegon bisa segera melakukan operasi pasar untuk menekan tingginya harga cabai rawit merah yang melambung naik signifikan itu. []
