CILEGON, BCO.CO.ID – Pasca kecelakaan nahas yang melibatkan truk tangki muatan cairan kimia milik PT. Sulfindo Adiusaha di KM. 74.900 A, Tol Tangerang Merak (Tamer), polisi akhirnya mengungkap penyebab insiden ini terjadi.
Akibat kecelakaan ini, jalur Tangerang menuju Merak sempat mengalami kemacetan panjang kurang lebih 5 kilometer selama kurang lebih enam jam dari waktu insiden awal, yakni sekitar pukul 21.30 WIB, Minggu malam 17 Oktober 2021.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki muatan cairan kimia B 9879 UFU itu terguling karena mengalami pecah ban saat melintas lalu kemudian terbalik dan menghalangi jalur perlintasan tol kemudian tertabrak mobil jenis city car merek Honda Brio B 2995 SOM. Sementara salah satu kendaraan Bus PO Putra Pelangi BL 7519 AA yang melintas terperosok ke luar jalur untuk menghindari tabrakan.
“Salah satu faktor awal yang menyebabkan kecelakaan adalah kendaraan truk tangki kimia yaitu pecah ban kanan depan,” ungkap AKBP. Shinto Silitonga, Senin 18 Oktober 2021.
Dikatakan AKBP Shinto, saat itu sopir truk tangki bermuatan cairan kimia bernama Rusdi Tamrin melintas dari arah Merak menuju Tangerang. Akan tetapi, diduga kendaraan tersebut mengalami pecah ban depan sebelah kanan, kemudian kendaraan hilang kendali berbelok ke arah kanan dan menabrak pembatas jalan lalu masuk ke jalur tol (Arah Merak) hingga terbalik.
“Tak lama kemudian ada Bus Putra Pelangi BL 7519 AA yang dikemudikan Amran berjalan dari arah Merak di lajur cepat sehingga pengemudi berusaha menghindar kekiri tapi terjadi serempetan dengan truk tangki. Bus masuk parit tol, bersamaan juga Honda Brio yang dikemudikan Tatang dari arah yang sama dengan kendaraan bus, kemudian Honda Brio menabrak bagian bawah belakang truk,” paparnya.
Imbas kecelakaan tersebut, muatan cairan kimia sempat tercecer dan menimbulkan asap putih pekat. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan penanganan dan mengevakuasi korban kecelakaan tersebut. Selain itu, polisi juga menerjunkan tim pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air guna membersihkan cairan kimia itu. []
