BCO.CO.ID – Pengamat politik Syaeful Bahri, turut angkat bicara terkait sejumlah oknum ASN di Pemerintahan Kota Cilegon yang berani terang-terangan mengkampanyekan Helldy Agustian untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode mendatang sebagai Wali Kota Cilegon.
Menurutnya, dalam regulasi yang mengatur ASN sudah dijelaskan bahwa Korps Pegawai Negeri (Korpri) wajib netral dalam hal politik, baik itu Pileg, Pilpres ataupun Pilkada. Regulasi netralitas juga sudah banyak ditetapkan oleh sejumlah instansi baik di pemerintahan maupun pada lembaga pengawas Pemilu.
“Bagi kita sebagai pegiat demokrasi sangat menyayangkan, ASN yang harusnya fokus menjadi pelayan masyarakat. Ini dia istilahnya ikut politik praktis,” kata Syaeful Bahri, dikonfirmasi wartawan, Senin 22 April 2024.
Dia mengungkapkan, kepala daerah yang saat ini tengah menjabat dan diuntungkan oleh persoalan itu seharusnya bisa memberikan teguran. Sebab, bagaimanpun juga ini merupakan bentuk tanggung jawab penguasa. Dia mendorong, agar penguasa yang saat ini sedang menjabat mempunya keberanian untuk memperingatkan atau memberikan teguran.
“Jangan melakukan pembiaran, karena kali ini dibiarkan akhirnya seolah-olah tidak ada hukum. Tentu ini akan menimbulkan potensi gejolak sosial, apalagi suhu politik di Cilegon sudah mulai menghangat,” ungkapnya.
Masih kata Syaeful Bahri, kampanye terang-terangan yang dilakukan oleh ASN bisa jadi merupakan modus bagi para oknum tersebut untuk naik jabatan. Sebab, bukan rahasia umum lagi banyak ASN yang sebenarnya banyak yang menjadi pendukung politik secara sembunyi-sembunyi dengan kompensasi yang diharapkan seperti naik jabatan, atau dipertahankan pada jabatan basahnya.
“Kita tidak mau sebenarnya hukum itu dilanggar dan dikangkangi, kalau ASN ini tidak menjadi contoh penegakkan hukum, ketaatan pada hukum, terus siapa yang mau mencontohkan. Karena sekali lagi, ASN atau pejabat pemerintahan harusnya menjadi teladan bagi rakyat,” ujar Syaeful lagi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah ASN di Pemerintahan Kota Cilegon mulai dari lurah hingga pejabat di OPD tertentu kedapatan mengkampanyekan Helldy Agustian secara terang-terangan. []