Minggu, Mei 19, 2024
BerandaPolitikCilegon Berusia 25 Tahun, Sanuji Akui Realisasi Janji Politiknya Belum Maksimal

Cilegon Berusia 25 Tahun, Sanuji Akui Realisasi Janji Politiknya Belum Maksimal

BCO.CO.ID – Kota Cilegon kini memasuki usia ke 25 tahun setelah memisahkan diri dari Kabupaten Serang. Sebagai daerah dengan status kota yang dibentuk pada tahun 1999 bersama Kota Depok di Jawa Barat, Cilegon telah mengalami banyak sekali perubahan di masa lampu hingga sekarang.

Selain itu, kota ini juga mendapat berbagai julukan seperti kota santri, kota industri, kota petro dollar, dan salah satu kota terkaya di Indonesia menurut berbagai versi.

Menanggapi usia Cilegon yang memasuki ke 25 tahun, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengaku, usia saat ini telah memasuki usia yang dewasa untuk menentukan masa depan. “Sudah cukup umurnya untuk menentukan arah yang kuat, arah yang tepat untuk membangun Kota Cilegon. Pengalamannya cukup untuk membangun rumah tangga yang utuh, rumah tangga yang kokoh kira-kira begitu saya memandangnya,” ujar Sanuji Pentamarta, saat dihubungi wartawan, Jum’at 26 April 2024.

iklan
iklan

Disinggung soal janji kampanye sebelum menduduki kursi wakil wali kota, Sanuji mengaku, bahwa beberapa janji politiknya belum terealisasi secara maksimal. Menurutnya, ia bersama Helldy Agustian yang menjabat sebagai wali kota baru 3 tahun bekerja.

iklan

Ia menyoroti salah satu janji politiknya yang belum terealisasi secara maksimal, yakni pada bidang penyediaan ruang terbuka hijau. Dari 43 ruang terbuka hijau yang dijanjikan, saat ini baru 15 yang dibangun. “Kita punya problem tanah, Cilegon itu kota kecil tanahnya itu nilainya mahal. Membebaskan tanah itu tidak mudah, misalnya ruang terbuka hijau dan pusat komunitas itu perlu tanah, kita perlu waktu untuk pembebasan tanahnya jadi belum semuanya terealisasi,” terangnya.

iklan

Di lain sisi, Sanuji mengaku bersyukur dengan usia Cilegon saat ini yang berada di jalur yang tepat. Selain itu, posisi Cilegon yang strategis juga perlu di syukuri sebagai bahan untuk semakin giat bekerja melayani masyarakat dan membangun Cilegon.

“Ada keberhasilan, ada capaian, tapi PR (Pekerjaan Rumah-Red) kita masih banyak,” kata Sanuji lagi.

Terkait isu-isu pembangunan seperti penanganan banjir, Sanuji memaparkan, Kota Cilegon harus bisa menata kawasan aliran sungai maupun kawasan kumuh serta koordinasi dengan wilayah lain apabila aliran sungai berada di wilayah hulu. Pembangunan wilayah resapan air, seperti tandon, danau, dan situ juga harus dibuat lagi.

iklan

Sementara sebagai kota industri yang masif dengan pembangunan, Sanuji berujar, industri juga harus terlibat dalam pembangunan dan penyerapan tenaga kerja demi mengurangi penangguran yang dikoordinasikan dengan komunikasi yang baik. “Harus take and give, kita memberikan apa kenyamanan kepada industri, kita memberikan pelayanan kepada industri, industri memberi dukungan kepada persoalan-persoalan masyarakat Cilegon,” imbuhnya.

Ia kembali menekankan, terkait janji politiknya saat ini sudah lebih dari persen yang terealisasi. Sementara terkait jabatan yang diemban, ia mengaku 70 persen janji kampanye yang direalisasikan itu sudah bagus dengan rentang waktu 3,5 tahun menjabat.

“Secara umum dari 10 janji kampanye itu sudah lebih dari setengah, 60-65 persen sudah terealisasi. Saya kira enggak mesti Pilkada ukurannya, ya waktu saja. Kalau kita amanahnya 3,5 tahun ya berarti persentasi 3,5 tahun terhadap 5 tahun aja ngejarnya berarti 70 persen, kalau jabatan kita cuma 3,5 tahun ya berarti hanya 70 persen, 70 persen itu udah bagus ya. Hampir enggak mungkin 100 persen, karena kita kurang banyak masa jabatannya,” pungkas Sanuji. []

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine

Recent Comments